Restoran Padang yang menjual rendang babi di kawasan Kelapa Gading

Penjual Rendang Babi (C News) 

C News – Jakarta – Masyarakat Indonesia, khususnya Padang, Sumatera Barat, di hebohkan dengan beredarnya sebuah berita di social media mengenai rumah makan Padang yang menjual makanan berbahan dasar Babi.

Makanan non halal ini dijual melalui platfrom pesan antar. 

Hal ini menuai kontroversi mengingat selama ini makanan khas padang dengan berbagai macam mavam rempah dan tentunya halal.

Pria Bernama Sergino pemilik restoran padang yang menjual daging non halal (Babi) meminta maaf kepada seluruh piak yang tersinggung . permintaan maaf tersebut di sampaikan di polsek Kelapa Gading.

“ saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang di sebut BabiAmbo, yang pernah beroperasi selama beberapa bulan , ingin meminta maaf yang sebesar besarnya kepada teman-teman dan saudara-saudara yang merasa tersinggung “ ujar Sergio

Baca Juga: Mengenal Hepatitis Misterius

Sergio juga melanjutkan semua yang ia lakukan hanyalah kreativitas Ketika memulai usaha.

“ saya minta maaf mungkin saya berniat seperti melecehkan. sama sekali tidak, ini bener bener hanya ingin mulai usaha “ ujarnya lagi.

Pria yang tinggal di kelapa gading tersebut mengakui menu masakan yang ia jual adalah masakan padang berbahan babi.

“Waktu itu memang menu seperti mesakan padang, tapi mengandung babi dari bahannya “

Sergio berpikir hanya mencoba memikirkan nilai yang dijual dari usaha yang baru di rintisnya tersebut.

Baca Juga: CFD Kembali Digelar

“Ada menu lain juga , Cuma memang kalau kita harus mikirin juga nilai jualnya. Pada saat itu kita hanya memikirkan inovasi dan ini adalah peluang “ tukas Sergio.

Sementara, penulisan di menu menurut Sergio justru sebagai informasi kepada pembeli. Namun dirinya tak terpikir bahwa itu akan menyinggung orang lain.

“ Kenapa kita tulis ada babinya di menunya, karena kita tidak mau nantinya ada yang makan , tapi tidak tahu kalau itu ada babinya jadi kita tidak mau secara menu, secara ekslutif di tulis ada babinya “ sela Sergio.

Subscribe to receive free email updates: